Prosiding Stimer

Analisa Pengaruh Getaran Terhadap Kualitas dan Posisi Muatan Pada Bak Truk

Salim Subarkah — 2023-01-02

Selama proses pengiriman, truk merespon permukaan jalan yang beragam. Truk mengalami fenomena getaran random yang terdistribusi pada seluruh bagian kendaraan. Intensitas getaran dipertimbangkan berdasarkan besarnya akselerasi yang muncul selama proses transportasi. Getaran random sulit untuk diprediksi, namun dapat dijabarkan secara statistik. Penelitian ini menggunakan metode finite element aplikasi Ansys untuk menganalisa respon muatan terhadap eksitasi getaran random. Obyek penelitian berupa simulasi sistem getaran bebas satu drajat kebebasan buah jeruk dengan perlakuan input eksitasi power spectral density (PSD). Terdapat empat faktor fisis dalam menentukan respon muatan terhadap getaran yakni intensitas, frekuensi, arah, dan durasi. Plot deformasi digunakan untuk mengetahui respon buah jeruk terhadap eksitasi getaran random, nilai maksimum deformasi, defleksi obyek arah vertikal, lateral, dan longitudinal. Pada arah vertikal, sistem cenderung merespon lebih besar. fenomena ini terjadi karena impak akibat permukaan jalan cenderung mengarah pada arah vertikal kendaraan.

Perancangan dan Analisis Konstruksi Robot Berkaki Enam Menggunakan Metode Finite Element Analysis

Taufik Rahman — 2023-01-02

Kebakaran sering terjadi di kawasan perkotaan yang padat, dilihat dari letak geografisnya, kawasan perkotaan yang memiliki penduduk padat yang merupakan kawasan rentan terhadap bencana kebakaran yang berakibat penanganan yang sangat sulit karena lokasi sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran. Salah satu penanggulangan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan robot hexapod. Pada penelitian ini tahapan yang dilakukan yaitu dengan melakukan perancangan konstruksi mekanik robot dengan menggunakan Software Autodesk Inventor dan melakukan analisis FEA pada konstruksi mekanik dengan menggunakan Software Autodesk Inventor Stress Analysis, Adapun hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah dimensi efisien robot hexapod SAR memiliki panjang total 145 cm, lebar 85 cm dan tinggi 85 cm, dengan berat robot adalah 42,5 kg dengan kapasitas tangki air 44,32 liter. Grip pada robot memiliki tipe multifungsi dengan beban maksimal yang bisa diangkat adalah 50 kg. Dalam simulasi FEA menghasilkan von misess stress terbesar adalah 144.2 mpa dan nilai safety factor terbesar adalah 1.73 ul, Dengan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa robot dapat dengan mudah keluar masuk ruangan saat evakuasi dan memiliki desain konstruksi yang aman dilengkapi dengan grip yang kuat dalam mengangkat beban dan penyemprot air yang fleksibel.

Autonomous Maintenance Pada Mesin Bubut Gede Weiler Model MLZ 250 V

Muhammad Yasin — 2023-01-02

UPTD BLK Kabupaten Sukabumi adalaha sebuah Lembaga yang memiliki tugas untuk melakukan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi. Di UPTD BLK Kabupaten Sukabumi terdapat beberapa mesin yang digunakan untuk kegiatan pelatihan berbasis kompetensi yang mana setiap mesin tersebut perlu dilakukan perawatan, namun saat ini belum ada metode perawatan yang bersifat preventive maintenance. Untuk mengatasi kondisi tersebut maka diusulkan sebuah metode perawatan preventive maintenance yaitu metode autonomous maintenance dalam skala workshop pelatihan. Dalam penelitian ini mesin yang diteliti adalah mesin bubut Gede Weiler model MLZ 250 V yang terdapat di workshop manufaktur, dimana metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara dilapangan. Hasil dari penelitian ini adalah data FMEA dan six big losses dari mesin bubut Gede Weiler MLZ 250 V. dan juga Autonomous Maintenance Cheklist harian,mingguan,bulanan yang digunakan untuk melakukan perawatan pada mesin bubut Gede Weiler serta red tag area untuk digunakan sebagai data histori kerusakan mesin

Desain Modifikasi Knalpot Mesin Diesel Penggilingan Padi

Riandi Ramlan — 2023-01-02

Knalpot mesin penggilingan padi kelompok tani Kp. Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi masih menggunakan knalpot original yang mengakibatkan terjadinya permasalahan gas buang yang memenuhi ruangan pabrik yang dapat membahayakan kesehatan para pekerja. Selain gas buang yang menjadi masalah, suara yang di hasilkan knalpot original sangat bising jika terdengar dari dalam pabrik penggilingan padi. Desain modifikasi knalpot ini dirancang untuk mengeluarkan gas buang dari dalam ruangan pabrik ke luar ruangan pabrik dan mengurangi suara bising yang ditimbulkan oleh knalpot. Desain modifikasi knalpot ini dibuat dengan menggunakan software Autodesk inventor 2020 dan telah divalidasi dengan cara expert judgment oleh dua orang profesinal di bidang desain mesin yaitu dari kalangan akademisi dan industri. Desain modifikasi ini telah sesuai dengan kaidah gambar teknik dan juga sesuai dengan tujuan dari modifikasi knalpot tersebut.

Desain Modifikasi Outlet Mesin Polishing Padi

Alvian Febriansyah — 2023-01-02

Kelompok tani di Kampung Kebon Pedes sudah mempunyai mesin penggilingan padi, namun beras yang dihasilkan masih rendah kualitasnya, karena ukuran beras yang cenderung banyak yang tidak utuh, Hasil yang diamati dari permasalahan ini terjadi pada mesin polishing salah satu komponennya yaitu outlet penutup yang mendapatkan penekanan yang besar pada outlet yang menyebabkan beras tidak utuh karena tergesek oleh outlet penutup yang tertekan. Dengan adanya potensi masalah tersebut maka akan dilakukan desain modifikasi terhadap outlet mesin polishing berupa pengecilan diameter outlet yaitu dengan penambahan bushing pada outlet agar tidak ada lagi penekanan pada outlet penutup dengan menggunakan software Autodesk Inventor 2020. Desain modifikasi outlet polishing ini telah divalidasi expert judgement oleh dua orang profesional di bidang desain mesin yaitu dari kalangan akademisi dan industri.

PENGARUH VARIASI WAKTU PEMANASAN TERHADAP KEKUATAN BAN DALAM MOTOR

Bagas Akbar Gumelar — 2023-01-02

Bagaimana pengaruh lamanya pemanasan terhadap kekuatan ban dalam. Untuk mengetahui hasil pemanasan ban dalam dengan variasi waktu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yaitu metode yang digunakan untuk menguji dan mencari waktu yang terbaik pada hasil tambal ban Kemudian untuk mengetahui kekuatan rekat dari specimen karet tersebut dapat dilakukan suatu proses pengujian sobek specimen karet, yang mana pengujian tersebut akan dilakukan di Balai Penelitian Teknologi Karet tepatnya berlokasi di Jl. Salak No. 1 Bogor 16128

Pengaruh Kadar Kalium Permanganat Pada Komposit Fiber Bambu Betung Epoxy Terhadap Kekuatan Tarik

Andriyansah — 2023-01-02

Komposit diartikan sebagai suatu material yang terdiri dari dua komponen atau lebih yang mempunyai sifat atau struktur yang tidak sama yang dicampur secara fisik menjadi satu untuk menghasilkan material yang baru dan memiliki sifat unggul dari material pembentuknya. Pemilihan matriks dan serat berpengaruh dalam menentukan sifat kekuatan dari komposit. Pada penelitian ini menggunakan resin epoksi sebagai matriks dan serat bambu betung sebagai filler. Perlakuan alkalisasi pada serat bambu betung dengan menggunakan larutan KMnO4. Dengan variasi kadar larutan KMnO4 3%, 5%, dan 7% dengan waktu perendaman 15 menit. Fabrikasi dilakukan dengan metode hand lay up dengan cetakan karet silikon yang kemudian dilakukan pengujian tarik untuk mengetahui kekuatan tarik komposit. Perlakuan dengan larutan KMnO4 yang bertujuan untuk meningkatkan sifat interface kekuatan dan ketahanan pada serat bambu betung dan matriks, sehingga sifat mekanik pada komposit lebih kuat. Pada kekuatan tarik yang paling tinggi ada pada kadar KMnO4 5% yaitu sebesar 33,55 MPa dan paling rendah pada spesimen tanpa kadar KMnO4 yaitu sebesar 28,06 MPa.

Analisa Pengaruh Variasi Waktu Penahanan Panas Dengan Proses Normalizing Pada Baja ST 41 Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro

Budiman — 2023-01-02

Abstract-The normalizing heat treatment process was carried out of on ST 41 steel which is a medium carbon type steel at 850°C heating with variations in holding time of 15 minutes, 20 minutes, and 25 minutes with air cooling media. The study aims to determine the result of hardness and microstructure of variations in holding time using air cooling media. The result of this study indicate that the (holding time) factor has an effect on the hardness value, the depth value of indentation trace and the microstructure of the research specimen. The specimen with a holding time of 15 minutes has a hardness value of 68,25 HRB with an indentation depth of 0,063 mm, while a specimen with a holding time 20 minutes has a hardness value of 70 HRB with an indentation depth of 0,058 mm and a specimen with holding time of 25 minutes has a hardness value of 68 HRB with an indentation depth of 0,063 mm. From the result of the hardness test, it was found that the specimens with variations in holding time 25 minutes had a smaller hardness value and a deeper depth than variations in holding time of 15 minutes and 20 minutes. In the microstructure of specimen with holding time 25 minutes, ferrite phase was more dominant than specimens with holding time of 15 minutes and 20 minutes. The phase that appeared at the holding time of 25 minutes was 80,367% ferrite phase and 19,633% pearlite phase. So at a holding time of 25 minutes, the ferrite phase is more dominant, so the hardness value of ST 41 steel decreases.

Pengaruh penyetelan katup pada engine 4k 4 silinder 1300cc tipe OHV terhadap emisi gas buang

Ahmad Rizal Fauzi — 2023-01-02

Semakin meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor dapat meningkatkan dampak buruk bagi lingkungan salah satunya adalah pencemaran udara berupa kandungan gas beracun dari sisa pembakaran yang dikeluarkan oleh knalpot kendaraan berupa CO, CO2, HC, O2, C, H2O dan N2. Unsur CO dan HC sangat berpengaruh bagi kesehatan karena unsur CO dan HC dari hasil pembakaran bersifat racun bagi tubuh manusia. Pada engine 4k 4silinder 1300cc tipe OHV sering terjadi masalah pada setelan katup yang menghasilkan emisi gas buang yang tidak ramah lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya penyetelan katup yang menghasilkan emisi gas buang yang ramah lingkungan.Pengambilan data penelitian ini dihasilkan dari variasi celah katup ex 0,30mm, 0,25mm, 0,20mm dan katup in 0,15mm,0,20mm,0,25mm, katup ex 0,25mm katup in 0,15mm, 0,20mm, 0,25mm dan katup ex 0,20mm katup in 0,15mm, 0,20mm, 0,25mm pada putaran mesin rpm 1000, rpm 1500, rpm 2000, rpm 2500 rpm 3000, dan rpm 3500. Kemudian penelitan ini hanya menggunakan bahan bakar pertalite dan mengukur emisi gas buang CO, CO2, HC dan O2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada engine stand 4k 4 silinder 1300cc tipe OHV dengan variasi penyetelan katup In 0,15mm dan katup Ex 0,30mm adalah variasi penyetelan katup yang menghasilkan emisi gas buang yang paling ramah terhadap lingkungan.

IDENTIFICATION OF QUALITY IMPROVEMENTS WITH A LEAN SIX SIGMA APPROACH

Hari Supriyanto — 2023-01-02

Product quality is critical for consumers to choose the desired products and services. This quality must pay attention to the wants and needs of consumers. Lean thinking is a concept that aims to reduce waste. We need a methodology that can reduce product variations, the Six Sigma methodology. The combination of the two is often called Lean Six Sigma. This paper was appointed to improve the product quality of fluid carrier tanks. The high number of defective products, especially in the cutting, welding, and bending processes, causes rework that leads to losses. The company wants a reduction of less than 5%, so process improvement will be considered the main problem. The initial Sigma from the sequential cutting, welding and bending are good. The chosen alternative is to create an implementation of SOPs like training to improve knowledge, skills, and abilities. These alternatives can increase the sigma value from the initial condition from 2.90 to 3.0. An increase in the sigma value indicates a decrease in the defect rate per million opportunities (DPMO).

PEMILIHAN GEOMETRI DESAIN SISTEM PENGONDISIAN UDARA MINIMARKET UNIVERSITAS NUSA PUTRA BERDASARKAN TINGKAT KENYAMANAN TERMAL

Muhamad Rizki Fadlilah — 2023-01-02

Seiring perkembangan perekonomian dan gaya hidup masyarakat maka semakin besar pula tingkat kebutuhan psikologis seseorang terhadap kenyamanan pada saat berbelanja. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk dapat mewujudkan kenyamanan berbelanja yaitu kenyamanan termal. Salah satu cara untuk mendapatkan desain sistem pengondisian udara yang dapat menciptakan kenyamanan termal pada ruangan publik yaitu dengan cara melakukan simulasi menggunakan metode Computational fluid dynamics (CFD) yang merupakan perangkat analisa sistem dengan melibatkan aliran fluida, perpindahan panas, momentum, perpindahan energi, dan fenomena aliran lain didasarkan simulasi dengan bantuan computer. Simulasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan desain sistem pengondisian udara yang dapat menghasilkan kenyamanan termal yang cocok dengan standar kenyamanan termal yang sesuai dengan kondisi suhu di indonesia seperti kenyamanan termal berdasarkan SNI 03-6575-2001 dengan kategori nyaman optimal pada suhu 22,8°C-25,8°C yang dijadikan acuan standar kenyamanan termal pada laporan ini. Setelah tahap simulasi CFD dengan tahapan Pre-Processing, Processing, Post-Proccesing selesai dan menghasilkan data yang dapat dianalisa maka dari hasil tersebut dapat diketahui distribusi temperatur udara pada kedua variasi desain sistem pengondisian udara yang sudah dibuat yaitu overhead dan underfloor setelah dilakukan simulasi mendapatkan hasil yang baik, dan dapat diketahui bahwa pendingin pada desain overhead lebih menyebar dibandingkan pendingin pada desain underfloor, sehingga desain overhead lebih direkomendasikan untuk diaplikasikan pada bangunan yang akan dijadikan minimarket di universitas nusa putra.

RANCANG BANGUN ALAT FILTRASI PENYEDIA AIR SIAP MINUM DENGAN SISTEM REVERSE OSMOSIS (RO)

Nariah R Sumirat — 2023-01-02

Untuk menghasilkan air minum yang baik dan berkualitas sesuai dengan standar kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No 492/MENKES/PER/IV2010 diperlukan proses pengolahan air yang tepat. Kegiatan penelitian ini ditujukan untuk merancang sebuah alat filtrasi yang mampu mengolah air kotor menjadi air bersih siap minum dengan menggunakan teknologi reverse osmosis (RO). Adapun parameter yang diuji yaitu parameter biologi, fisika, dan kimia sesuai dengan syarat-syarat air minum yang baik yang ditetapkan oleh Permenkes No. 492 tahun 2010. Penelitian ini menggunakan 3 sampel sumber air untuk diuji, yaitu: sampel pertama merupakan sampel air yang relatif jernih dan tidak berbau tapi kadar bakterinya di atas standar, sampel kedua merupakan air yang keruh tapi tidak berbau, sedangkan sampel ketiga merupakan air yang berbau. Setelah melalui proses filtrasi dengan alat yang dibuat mampu dihasilkan air yang siap minum dengan kondisi kadar bakteri (total coliform) turun dari 200/100ml menjadi 0/100ml. Selain itu tingkat kekeruhan juga turun dari 8 NTU menjadi 0 NTU, dan kondisi air juga berubah dari berbau menjadi tidak berbau. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat filtrasi yang dibuat dan diuji mampu menghasilkan air yang siap minum sesuai standar Permenkes No. 492 tahun 2010.

Modifikasi Alat Penyembelih Sapi Sederhana dengan Sistem Kandang Jepit

Syefi Budriyadi — 2023-01-02

Proses penyembelihan sapi yang dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) biasanya menggunakan alat Killing Box yang berfungsi sebagai tempat penyembelihan dengan cara menjepit dan membaringkan sapi agar penanganan saat penyembelihan lebih mudah. Namun alat ini masih tergolong cukup mahal sehingga tidak semua RPH menggunakan alat ini dalam melakukan proses penyembelihan. Cara tradisional pun masih banyak dilakukan yaitu dengan menarik/membanting tubuh sapi agar tidak berdaya. Alat penyembelih sapi yang dengan sistem kandang jepit yang pernah dibuat cukup membantu dan memudahkan dalam penyembelihan hewan. Namun, masih ada beberapa kekurangan pada alat ini, antara lain kawat seling yang pernah putus, roda yang cepat rusak, dan tidak adanya penyangga bawah. Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi alat penyembelih sapi ini agar tidak ada lagi masalah yang terjadi. Pada riset ini, modifikasi dibatasi pada rangka, kawat seling dan roda. Metode yang digunakan pada riset ini adalah metode perhitungan analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material rangka tetap dan rangka bergerak tidak perlu diganti karena tegangan maksimum yang diterima masing-masing rangka masih di bawah tegangan izin, sedangkan kawat seling harus diganti dengan kawat yang berdiameter minimal 8 mm, selain itu roda tidak perlu diganti tapi cukup ditambahkan penyangga bawah yang dapat menahan beban 225 kg/pc.